Khutbah Imam Ali As
Disampaikan ketika situasi genting terjadi pasca wafatnya Nabi Mulia Saww
"…Ketika Nabi saww wafat, kaum muslimin bertengkar tentang kekuasaan sepeninggal beliau. Demi Allah, tak terpikir dan tak terbayangkan olehku bahwa sepeninggal Nabi, orang-orang Arab akan merebut kekhalifahan dari Ahlul Bait, dan mengambilnya dari aku setelah beliau saww. Tetapi mendadak aku melihat orang mengelilingi lelaki itu (Abubakar) untuk membai'atnya. Maka aku menahan tanganku, aku melihat bahwa aku yang berhak atas maqam kepemimpinan Nabi saww sepeninggal beliau, lalu aku berdiam atas apa yang telah ditetapkan Allah itu. Hingga aku melihat umat telah meninggalkan Islam, mereka mengarah kepada pembinasaan agama Allah dan ajaran Muhammad saww dan Ibrahim as. Maka aku khawatir jika aku tidak menolong Islam dan pemeluknya, maka aku akan melihat keretakan dan kehancurannya, yang akan menjadi musibah teragung bagiku dengan berlalunya wilayah atas urusan-urusan kalian….
Maka aku mendatangi Abubakar dan aku membai'atnya. Lalu aku atasi permasalahan yang ada, hingga kebatilan menjadi binasa dan kalimat Allah menjadi yang tertinggi, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukai. Dan Abubakar memimpin, ia memudahkan, tegas, mendekatkan dan sederhana, maka aku mendampinginya dan mentaatinya pada hal-hal yang tidak menyimpang dari Allah. Dan tidaklah aku rakus meskipun perkara demi perkara terjadi. Dan aku bangkit untuk mengambil kembali kepemimpinan yang telah aku biarkan Abubakar memakainya, yang mana ia tahu benar. Dan aku tidak berputus asa….
Dan mereka telah mendengarku setelah wafatnya Rasul saww, yang mana aku memprotes Abu bakar dengan berkata : "Wahai kalian kaum Quraisy, sungguh kami Ahlul Bait lebih berhak atas kepemimpinan ini dari kalian; yang pada kami terdapat orang-orang yang membaca Al-Qur'an dan mengetahui Sunnah serta memeluk agama yang haq"…."
0 comments:
Post a Comment