Fitnahan Atas Bany Hasyim dan Syiahnya
Mekah…
Awal Kenabian..
Suntingan para Pemuka Quraish pada seorang Wanita Cantik lagi suci dari Bani Hasyim Putri Khuwailid ditolak dengan tegas, karena wanita suci itu tidak mau dikotori oleh para penyembah berhala.
Penolakan memang selalu menimbulkan sakit hati, hingga bertambahlah hasad dalam diri mereka manakala mengetahui Perawan Suci itu lebih Memilih Ahmad (saww) seorang Pemuda Miskin Putra Abdullah ra.
Inilah saat saat awalun dimana NabiNYA diuji dengan permusuhan dari kaumnya Sendiri..
Pernikahan Agung 2 Insan Agung pun dilaksanakan, dari keduanya Lahirlah Putri Cahaya yang sosoknya kecantikannya menggetarkan alam malakut, dialah Fatimah Az Zahro AlaihaSalam..
Disisi Nabi telah hadir Seorang singa ALLAH yang sejak Lahirnya tertanam Kecintaan Pada ISLAM, Seorang Manusia satu satunya yang lahir di dalam Ka’bah, pembela Nabi dan ISLAM. Putra Fatimah binti Asad. Dalam usianya menginjak Remaja, Ali AS putra Abu Thalib telah bersedia menumbalkan dirinya demi Kekasih ALLAH..
Fase kedua Kenabian..
Badar menorehkan luka teramat mendalam bagi para Keturunan Kafirin Quraish.
Tak Kurang dari 1200 orang Pemuka Quraish gugur di tangan Amir Al Mukminin Ali AS dan para Sahabat setianya. Mereka inilah yang nantinya akan terus tampil menegakkan panji Tauhid di tengah Kaum munafiqin madinah.
Disebabkan kekalahan kubro dan terbunuhnya Para leluhur Kafirin Quraish ini lah tersulut api kebencian pada mereka yang ISLAMnya belum didada, hingga pada suatu zaman, Muawiyah dan Putranya Yazid pernah berkata : ‘Inilah balasan dari anak cucu Ummayah atas badar’ dan dalam kesempatan lain yazid berkata : ‘Cucu Muhammad telah mati, janji pada ayahku telah ku tunaikan, dan semoga leluhurku yang mati di tangan ayahnya (Imam Ali maksudnya) bangga akan aku’
Hingga zaman berganti tahun berselang, kekejian Keturunan Abu Sufyan dan pengikutnya terus menebarkan terror dengan memfitnah, menjatuhkan kemuliaan dan berupaya memadamkan Cahaya ALLAH, dan tiada satu pun Putra Putra Bany Hasyim yang luput dari Fitnahan Mereka..
Semua Generasi Bany Hasyim (suku termulia diatas segala Suku) mereka fitnah dengan Keji. Nabi, Istrinya, putrinya, Menantunya, anak anak beliau, orang tua beliau, paman beliau, dan semua keturunan Hasyim 'dicorengkan' dengan fitnah fitnah keji
Tak tertinggal para Syiah mereka, yang sejak hari pertama Rasul wafat, para syiah ini terus menerus mendapat tekanan demi tekanan..
Tidak sedikit diantara mereka yang harus menebus dengan nyawa demi membela Bai'ah dan janji suci mereka pada Al Musthofa Saww, tercatat diantaranya, Abu Dzar al ghifar, Ibn Masud dan banyak lagi nama nama sahabat setia yang rela menyerahkan Nyawa demi tegaknya Dien Suci, Demi murninya Risalah yang di wariskan kepada Para Washi suci..
Putaran waktu seakan enggan menampakkan senyumnya kala peperangan yang menelan terbunuhnya 150ribu sahabat dalam sebuah perang yang dikobarkan demi 'tegaknya' fitnah
Penggalan waktu inilah yang nantinya akan memecah kekuatan yang telah dibangun Baginda Suci Saww..
Kekuatan yang pedarannya telah menjangkau 8 mata angin dan 3 alam harus tumbang dan retak ditangan para pengharap 'kenikmatan sesaat'. Mereka seakan terbuai dan terlepas dari 'kungkungan' aturan Agama, mereka seakan seperti burung yang menemukan sayap baru bada' mengetahui Rasul telah wafat..
Berlomba lomba mereka mengejar kenikmatan semu, berkejar kejaran mereka menistakan keluarga Suci, Keluarga yang menjadi tonggak saksi sunnah, keluarga yang menjadi poros penerus, satu demi satu Bany Hasyim mereka 'nodai'
Sejarah tidak akan lupa, waktu dan mentari serta rembulan akan jadi saksi, bahwa duka Putri Suci alaihassalam adalah hal yang tiada terbantahkan..
Ummu Al Batul zahro Alaihassalam pun berpesan agar disembunyikan pusaranya, agar bumi kelak menjadi saksi atas mereka yang telah zolim.
Tipu daya..
Kelicikan..
semua di elaborasi demi tujuan sesaat..
Racun..
Pedang..
adalah senjata mereka tuk melumpuhkan Putra Putra Suci Bany Hasyim
Bada Fitnatul Kubro
Dan petarungan pun berlanjut...
Syaiton tidak akan pernah bersabar menunggu...
Satu demi satu kitab kitab tandingan, riwayat riwayat palsu, tak terlupa hadis hadis palsu bermunculan...
semua demi meloloskan maksud mereka yang sungguh lebih mendekati fitnah dari pada merapat pada risalah..
Bid'ah bertingkat dibangun..
umpatan dan pengaburan Umum diatas khusus lazim dalam langkah kaum itu..
hingga kita saksikan..
terlampau banyak orang yang bangga dengan kajian qola ustadz daripada tabbayun..
Fitnah bagi mereka lebih mudah masuk dibandingkan ajaran al Musthofa Saww..
Takhfiriyyah pun menghiasi lisan mereka..
Kolaborasi dengan zionist pun mereka tautkan..
manakala mereka saksikan jutaan korban berjatuhan, maka senyumpun mengembang
Haq dan batil tidak pernah akan menyatu, niscaya kebatilan beribu ribu tahun pun akan tumbang saat pembawa Haq di akhir zaman akan hadir membersihkan kembali Bumi ALLAH..
Bumi yang tercipta dalam kemurnian Risalah.. akan kembali bersinar bersama tegaknya Risalah Suci..
Dalam suatu masa Nabi Suci Saww Bersabda : ‘Munafiqin (abu Sufyan) akan terus ada hingga ya Ummul Akhir’
Dan mereka akan terus mengembangkan 21000 cara demi memuaskan Dogma Ummayah 'membuat bangga leluhur mereka yang mati di badar'
Sayap sayap patah mereka kepakan, lisan lisan darah mereka tebar..
semua demi tegaknya bendera "nashibi"
Sungguh teramat celaka bagi Muslim yang menyokong dan menjadi pengikut Abu Sufyan tanpa pernah disadarinya..
Mereka seakan mengikuti pelita namun ternyata hanya fatamorgana..
Hingga benar apa yang disampaikan Imam Husein AS : “Sungguh Berbeda antara Muslim dengan Mukmin”
Keduanya disatukan dalam tauhid namun berbeda pemahamannya. Muslim hanya mengenal kulit tanpa pernah mencicipi esensi, namun mukmin akan menikmati esensi berhias keindahan Aroma kulit.
Ketika semua sendi hanya bertebar rutinitas tanpa esensi maka hanya kesia sian yang mereka petik..
Kita saksikan pula di zaman ini sebagian Muslim dengan hujjah seadanya mencari pembenaran Hakikat sehingga walau sebenarnya tidak merepresentasikan ISLAM namun ia merasa mengenal ISLAM.
Hingga banyak kerusakan atas nama ISLAM, Jihad palsu atas Nama ISLAM. Dan semua hal yang memalukan ISLAM dilakukan oleh mereka yang sebenarnya tidak memiliki islam (aslam) didadanya.
Kiranya ALLAH AWJ memberikan kekuatan kepada kita semua tuk tetap berpegang teguh pada wasiat Nabi Saww hingga tiba saat kembali padaNya dalam kesucian hakiki..
Khadijatulkubra – sayyid Razwy
Sirah Halabiyah
Sirah Nabawiyah
Al Fitnahtul Kubro
0 comments:
Post a Comment