Jibril Al Amin As di Ghadir Khum :

" Rasul (umat) ini telah mengikat perjanjian abadi setiap Mukmin yang tiada yang akan berpaling kecuali tidak Percaya Tuhan "


December 17, 2008

Mutiara Hikmah Imam Husein As #2

Dari sanad Yahya bin Nu’man berkata “ Aku bersama dengan Al Husein AS, tiba-tiba seorang pria arab bercadar dengan kain coklat datang menemui beliau. Dia lalu mengucapkan salam dan Imam AS pun menjawabnya. Dia berkata “ Wahai Putra Rasulullah, Aku punya pertanyaan”

Al Husein As menjawab : “Tanyakanlah!”

Dia bertanya : “Berapakah jarak antara keimanan dan keyakinan?”

Beliau As menjawab : “Sejarak empat jari tangan”

Dia Bertanya : “Bagaimana bisa begitu?”

Beliau As menjawab : “Keimanan itu apa yang kita dengar dan keyakinan itu apa yang kita lihat lihat. Jarak antara pendengaran dan penglihatan sekitar empat jari tangan”

Dia bertanya : “ Berapakah jarak antara Langit dan Bumi ?”

Beliau As menjawab : “ Doa yang Mustajab”

Dia bertanya : “Berapakah jarak antara timur dan barat ?”

Beliau As menjawab : “Perjalanan matahari selama sehari”

Dia bertanya : “Apakah ukuran kemuliaan bagi seseorang ?”

Beliau As menjawab : “Ketidakbergantungannya kepada Manusia”

Dia Bertanya : “Apakah sesuatu yang buruk ?”

Beliau As menjawab : “ Perbuatan fasik yang dilakukan oleh seorang tua renta itu adalah sesuatu yang buruk, Kemarahan seorang penguasa itu sesuatu yang buruk, kedustaan seorang terhormat itu juga buruk, begitu juga kekikiran seorang kaya, dan ketamakan seorang alim”

Dia berkata : “Anda benar, wahai Putra Rasulullah, kabarkan kepadaku akan jumlah para imam setelah Rasulullah SAW!”

Beliau As menjawab : “Dua belas orang sejumlah pemimpin Bani Israil”

Dia berkata : ” Sebutkanlah nama-nama mereka padaku”

Imam Husein AS menundukkan kepala dan mengangkatnya seraya berkata :

“Baiklah, Aku akan mengabarkan padamu, wahai saudara dari Arab. Sesungguhnya Imam dan Khalifah setelah Rasulullah adalah Amirul Mukminin Ali, kemudian Hasan, Kemudian Aku dan kemudian Sembilan orang dari keturunanku, diantara mereka adalah putraku Ali setelah itu putranya Muhammad, kemudian setelah itu putranya Ja’far setelah itu putranya Musa setelah itu putranya Ali setelah itu putranya Hasan setelah itu putranya Al-Mahdi, beliaulah yang kesembilan dari keturunanku yang akan menegakkan agama di akhir zaman”

Orang Arab itu lalu berdiri dan mengucapkan syair : “Nabi mengusap dahinya, Ada sinar di pipinya, Orang tuanya dari suku Quraish yang terbaik dan Kakeknya adalah Kakek yang termulia”

{Mukhtasar Shahifah Husainiyah}

0 comments:

Enter Your email to Get Update Articles

Delivered by FeedBurner

Random Articles

Powered by Blogger.

Recent Comments

" Pro-Log for the Light Of AT TSAQOLAIN "

  © Free Blogger Templates Cool by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP