Jibril Al Amin As di Ghadir Khum :

" Rasul (umat) ini telah mengikat perjanjian abadi setiap Mukmin yang tiada yang akan berpaling kecuali tidak Percaya Tuhan "


December 30, 2008

Adam As bertawassul dengan Nur Suci Ahlu Kisa As

Alhamdulillahhi Robbul Alamin atas segala NikmatNYA yang berpedar dibumi dan diambil manfaatnya bagi yang tidak membutuhkan sekalipun..

Allohumma Sholli ala Muhammaddin Wa Aali Muhammad at Thoyyibinna Thohirin
amma baad'

Qs Al Maidah ayat 16 :
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

Sesungguhnya Kitabullah dan Itrah AhlulBayt tidak akan berpisah hingga yaumul Akhir.. (Hadist Mutawatir)

Dari Kitab Ibnu Hajjar As Qalani - Lisannu Mizan Juz 3 : 346, ia meriwayatkan sebuah Hadist :
Konon, 2000 tahun sebelum penciptaan Nabi Adam (as) ALLAH SWT telah menciptakan 5 Cahaya Suci yaitu; Al Musthofa SAWW, (Imam) Ali kw, Sayyidah Fatimah (AS), (Imam) Husein (AS), (Imam) Hasan (AS).

Dalam Dur Manthur, Suyuthi di kutip secara garis besar, Dialog Nabi Adam AS dengan ALLAH SWT

Nabi Adam AS : Ya ALLAH, apakah Engkau menciptakan manusia sebelum aku..?
ALLAH SWT berfirman : Tidak, wahai adam..

Lima Cahaya Yang berpedar diatas itu, siapakah ya ALLAH ?

ALLAH SWT : Mereka itu kekasihku dan nama namanya diambil dari NamaKU, Doamu akan ku kabulkan bila kau sertai dengan bertawassul pada mereka

(ALLAH Azza Wa Jalla pun mengajarkan Nabi Adam AS cara bertawassul)

Ya Hammid bi haqqi Muhammad
Ya Ali bi haqqi Ali
Ya Fathir bi haqqi Fatimah
Ya Muhsin bi haqqi Hasan
Ya Qadhimul Ihsan bi Haqqi Husein

Demikianlah Tawassul telah di ajarkan oleh ALLAH Awj kepada Nabi Adam As penghulu Para Manusia. Yang dalam riwayat selanjutnya dijabarkan Bahwa Nabi Adam As bertawassul kepada Rasulillahi Saww

Dikisahkan bahwa tatkala Nabi Adam as dikeluarkan dari surga, ia memohon ampun kepada Allah atas perbuatannya. Dalam permohonannya itu, ia bertawassul melalui Nabi Muhammad SAWW: "Ya Allah, melalui kebesaran Muhammad, aku mohon ampun padaMu kiranya Engkau ampuni dosaku."

Allah Swt bertanya kepada Adam, "Dari mana kamu tahu Muhammad padahal Aku belum menciptakannya (sebagai Manusia)?"

Adam berkata, "Tuhanku, ketika Engkau ciptakan aku dengan tanganMu dan Engkau tiupkan ruhMu dalam diriku, aku mengangkatkan kepalaku dan kulihat di pilar pilar Arsy tertulis Lâ ilâha illallâh Muhammad Rasûlullâh. Aku tahu Engkau tidak akan menyertakan nama hambaMu kepada namaMu kecuali yang paling Engkau cintai."

Allah Swt berfirman, "Engkau benar, Adam. Muhammad adalah hamba yang paling Aku cintai. Dan karena engkau memohon ampun melaluinya, maka Aku kabulkan permohonanmu. Hai , kalau bukan karena Muhammad, Aku tidak akan menciptakanmu."Riwayat diatas diatas adalah sebagian kecil dari keutamaan Tawassul.

Dalam Kitab lain di cantumkan riwayat :

Ya ALLAH, Mengapa setiap kali aku bertawassul dengan nama Husein, aku selalu menangis dengan air mata yang tak terbendung ?

ALLAH SWT : Wahai Adam, Husein adalah KekasihKU, juga salah satu dari cucumu yang kelak akan di aniaya, disembelih dengan cara yang keji di Karbala

Spontan Nabi Adam AS pun menangis tersedu seraya mengutuk pelakunya..

(Ar Rawandi)

Demikianlah Setiap Nabi Yang ALLAH Utus selalu dikabarkan Cucu Mereka yang akan DI Hina kan di Padang Karbala. Dan Begitu pula Keadaan Para Nabi Mulia, Beliau Beliau selalu menangis seraya mengutuk pelaku Kejam tersebut..

**

5 Nur Suci ini tidak akan pernah kita temui dalam kajian umum dalam masyarakat umum olahan Bany Ummayah.. sehingga banyak dari kita kadang tertawa, heran, bingung ataupun mungkin menolak habis sebelum faham.

Mereka terlalu takut untuk menemui kenyataan indah.. sehingga asal patetik (logis), mereka tempatkan pada garis depan dalam agama ini.

Hati itu ibarat wadah, bila wadah telah ditutup (hijab) maka segala apapun yang akan mengisi wadah tersebut tidak akan berhasil..

maka Hijab penutup Wadah Ilmu ini pun harus kita lepaskan dahulu bila ingin mengenal "keindahan Islam" dan mengisi Wadah tersebut dengan sifat Rahmah..

"Aku hadir untuk menyempurnakan Akhlak tul Karim (Rahmah)" [Al Hadist]

Allohumma Sholli ala Muhammaddin Wa Ahli Baythi At Qiya,
Wassalammualaykum Wa rohmah.. Ya Karim..


0 comments:

Enter Your email to Get Update Articles

Delivered by FeedBurner

Random Articles

Powered by Blogger.

Recent Comments

" Pro-Log for the Light Of AT TSAQOLAIN "

  © Free Blogger Templates Cool by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP