Imam Ali As Pemilik Keutamaan 8 Nabi Ulil Adzmi
Rasulullah SAWW bersabda:
"Barangsiapa yang ingin melihat Nuh didalam tekadnya, Adam di dalam ilmunya, Ibrahim di dalam kesabarannya, Musa di dalam kecerdasannya, dan Isa di dalam kezuhudannya, maka hendaknya dia melihat kepada Ali bin Abi Thalib."
( Baihaqi dan Musnad Ahmad bin Hambal )
Al Jazairi seorang ulama ahli hadith terkemuka dalam kitab Al Anwar Al Ni’maiyyah seperti di nukil Syaikh Shaduq ra telah meredaksikan sebuah Riwayat terpercaya dari alur sanad terpercaya dan baik (tsiqah) bahwa Hurrah putri Halimah al Sa’diyyah (ibu susuan Rasul Saww) telah mendatangi Majelis Hajjal bin Yusuf Al Tsaqafi lalu duduk dihadapannya.
Hajjaj berkata : ‘Kudengar engkau mengutamakan Ali dari Abu Bakar , Umar dan Ustman’
Hurrah menjawab : ‘Bohong orang yang berkata bahwa aku hanya mengutamakan Ali atas mereka saja’
Hajjaj berkata : 'atas siapa lagi engkau mengutamakannya juga ?'
Hurrah berkata : 'Atas Nabi Adam, Nuh, Luth, Ibrahim, Musa, Daud, Sulaiman dan Isa bin maryam' (Salamullah alaihi wa sholawatullahi aj’main)
Berkata Hajjaj: ‘Celaka engkau aku telah memprotes pengutamaanmu atas ali terhadap sahabat dan sekarang engkau katakan bahwa engkau mengutamakannya atas delapan Nabi Ulil Azmi juga ?’
Hurrah menjawab : ‘Bukan aku yang mengutamakan atas para Nabi tapi sesungguhnya Allah AWJ yang telah mengutamakan atas mereka dalam al Quran
Hurrah berkata lagi : ‘Sesungguhnya Nabi Adam As telah mendekati sebuah pohon yang dilarang atasnya sedangkan Ali As telah meninggalkan seluruh kelezatan dunia yang diperbolehkan baginya, Ali As telah memilih zuhud dari dunia’
Hajjaj menimpali : ‘Sungguh indah ucapanmu Hurrah ! lalu dengan apa engkau mengutamakannya atas Nuh (as)’
Hurrah menjawab ALLAH AWJ berfirman :
“Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing)” [Qs At Tahrim ayat 10]
'Sementara Imam Ali As memiliki istri seperti Fatimah As yang ALLAH AWJ bahagia karena kebahagiaannya dan ALLAH AWJ marah karena kemarahannya'
Hajjaj memuji sungguh indah ucapanmu. Lantas mengapa engkau mengutamakannya atas Ibrahim Bapak para Nabi Khalil al Rahman (as)
Hurrah menjawab: 'Sesungguhnya ALLAH AWJ berfirman melalui lisan Nabi Ibrahim As:
“ Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera." [ Qs Al Baqoroh ayat 260 ]
‘Ketika itu Ibrahim melihat bagaimana bagian bagian burung terpisah pisah itu kembali menjadi empat burung yang sempurna. Sementara Amirul Mukminin As mengatakan sesuatu yang tak seorangpun diantara kaum muslimin yang menentangnya “Sekiranya disingkap untukku sebuah tabir, niscaya itu tidak akan menambah keyakinanku” dan ungkapan ini tidak pernah diucapkan seseorang sebelum Imam Ali As tidak pula sesudahnya’
Berkata Hajjaj sangat indah sekali mengapa engkau mengutamakannya atas Musa (as) ?
Hurrah menjawab : 'ALLAH AWJ berfirman melalui lisan Musa ;
“Dia berdoa : Ya tuhanku, selamatkanlah aku dari orang orang zalim itu” [Qs al Qashash ayat 21]
Sedangkan Imam Ali As telah tidur di ranjang Nabi saat malam hijrah dari mekah ke madinah dan Ali As tidak merasa takut. Sehingga turunkah ayat ini untuknya :
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya” [Qs Al Baqoroh Ayat 207]
Berkata Hajjaj sungguh indah ucapanmu, lalu mengapa engkau mengutamakannya atas Daud (as) ?
Hurrah menjawab lantaran firmanNya Ta’ala :
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah” [ Qs Shaad ayat 26 ]
Hajjaj bertanya ‘bagaimana Daud menghakimi ?’
Hurrah menjawab : ‘Waktu itu putusannya (dijatuhkan) diantara dua laki laki salah satunya seorang petani dan seorangnya pengembala. Domba domba pergi merumput ke sawah yang pertama. Lalu keduanya membawa persoalan itu ke daud yang lalu menjatuhkan vonis bahwa kambing kambing itu harus di jual untuk menutupi kerugian pemilik sawah sebagai ganti rugi atas segala yang rusak. Lalu sulaiman menyarankan agar menutupi kerugian dari air susu dan bulu dombanya seharga seluruh tanaman yang rusak sebagaimana difirmankan Allah Ta’ala :
“maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum” [ Qs Al Anbiya ayat 79 ]
Artinya ALLAH memberikan pengertian kepadanya tentang hukum yang benar adapun Maulana Amirul Mukminin As berkata :
“Tanyakanlah oleh kalian padaku tentang apa apa yang ada dilangit dan tanyakanlah kepadaku apa apa yang dibawah arsy bertanyalah kepadaku sebelum kalian kehilangan aku”
Dan Imam Ali As telah mengharap pada Nabi Saww pada hari Khaibar Beliau saw bersabda kepada yang hadir waktu itu : “Ali paling utama daripada kalian dan paling mengetahui daripada kalian”
Hajjaj berkata : ‘bagus sekali hurrah lalu mengapa engkau mengutamakannya atas Sulaiman (as)’
Hurrah menjawab : ‘Sulaiman telah meminta kepada ALLAH sebuah kerajaan yang besar’
“Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." [ Qs Shaad ayat 35 ]
Sedangkan Maulana Ali As berkata : “Wahai dunia sungguh aku telah menalak tiga kamu tidak ada raj’ah (kembali) untukku pada dirimu” kemudian ALLAH AWJ menurunkan ayat :
“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa” [ Qs Al Qashash ayat 83 ]
Hajjaj berkata : ‘bagus, bagus sekali Hurrah lalu mengapa engkau mengutamakannya atas Isa putra Maryam (as)
Hurrah menjawab : ‘Sesungguhnya ALLAH AWJ telah mengutamakan Amirul Mukminin Ali As atas Isa putra maryam dimana dia berfirman kepada Isa :
“Wahai isa putra maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia : ‘Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain ALLAH? Isa menjawab : Maha Suci engkau “ [Qs Al maidah ayat 116]
Adapun Imam Ali As telah dianggap Tuhan oleh kaum GHULAT sebagai Tuhan tapi ALLAH AWJ tidak mencelanya’
Hajjaj berkata : ‘Bagus sekali engkau wahai Hurrah! sungguh engkau telah memberikan jawaban dengan benar. Sebab kalau tidak niscaya aku akan perlakukan kamu dengan cara lain’
Lalu Hajjaj memberikan Hurrah hadiah dan Hurrah keluar dengan penuh penghormatan dri majelis tersebut
Allohumma Sholli ala Muhammaddin Wa Aali Muhammad At thoyyibinna Thohirin…
2 comments:
Kenyataan ini tidak boleh diterima. Para imam maksum, malah Rasulullah sendiri pun tidak dapat menerima bahawa Ali Bin Abu Talib lebih utama daripada nabi-nabi yang disebutkan. Sedang hakikatnya, para imam dan para nabi adalah setaraf, dan masing-masing ada kelebihannya, sebagaimana Nabi Muhammad yang setaraf dengan nabi-nabi lain, namun Baginda SAW mempunyai kelebihan selaku penghulu para nabi.
Sesungguhnya, kedudukan kita, Syiah Ali adalah bersama-sama Rasulullah SAW dan para wasinya a.s di syurga.
Sesungguhnya dalam memaknai artikel diatas, terlihat jelas bagaimana Hurrah mengutamakan Imam Ali as diatas Para Nabi Nabi ALLAH yang lainnya dalam hal keutamaan Imam Ali as berdasarkan Argumentasi yang ia fahami.
Kedudukan Imam Ali as disisi Rasul Saww sangatlah tingg karena Beliau Saww sering kali bersabda : "Ali pemilik seluruh keutamaan Aku - Rasul Saww - kecuali Kenabian, karena tidak ada nabi lagi setelah aku"
Lihat bagaimana ketinggian Ilmu Imam Ali as yang juga bergelar Madinatu Babuha
Bila seluruh Nabi Nabi dan Para Rasul di mintakan persaksiannya Akan KeNabian Rasulullah Saww, lalu apa yang memberatkan kita tuk mengikuti apa yang di jelaskan Rasul Saww mengenai Imam Ali as (dalam hal copy keutamaan Rasul Saww kecuali kenabian)
lihat al Ahzab ayat 7
Faham ini harus di maknai secara Iman yang utuh bukan sekedar literasi, karena Ketinggian Ilmu Imam tidak terukur, demikian pula samudera Ilmu Baginda Agung Saww tidak akan mampu di jangkau oleh siapapun..
Antum juga harus fahami Hadith Qudsi asbabun Dunia yang menegaskan kedudukan Rasul Saww diatas para Nabi dan Rasul terdahulu bukan setaraf
Antum bisa baca disini :
" Sayyidina Ali AS “Tidaklah Allah SWT memberikan suatu derajat dan keistimewaan kepada seorang nabi atau rasul melainkan Allah berikan juga semuanya kepada Nabi Muhammad SAWW, bahkan Dia melebihkannya atas para nabi berlipat ganda.”
"
Salam dan Sholawat kepada Rasul Saww dan Ahlulbayt atqiya dengan sholawat yang terus mengalir dan tiada pernah terputus...
Post a Comment