Ahmadinejad Desak Persatuan Umat ISLAM

"Kewaspadaan, persatuan dan kerjasama dari negara-negara Muslim akan menggagalkan konspirasi musuh dan orang-orang yang menabur benih perselisihan di kalangan umat Islam dan negara-negara Islam yang mungkin bodoh atau pengkhianat," kata presiden Ahmadinejad, dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Bahrain Khalifa Ahmad al - Zahrani pada hari Kamis.

Pernyataan Presiden Ahmadinejad tampaknya menjadi referensi langsung baru-baru ini atas agresi dan serangan terhadap warga sipil di utara Yaman, di mana dia menyatakan bahwa "musuh-musuh Islam" bertanggung jawab atas perkembangan Yaman tersebut. "Musuh memicu perselisihan di kalangan umat Islam dalam rangka untuk menggagalkan usaha umat Islam untuk membuat kemajuan."

Konflik di Yaman utara mulai pada tahun 2004 antara Sana'a dan pejuang Huthi. Kemudian meningkat di Agustus 2009 ketika tentara Yaman melancarkan Operasi Bumi Hangus dalam upaya untuk menghancurkan pejuang Huthi di provinsi utara Sa'ada.

Pemerintah mengklaim bahwa para pejuang, yang diberi nama dengan nama pemimpin mereka Abdul Malik al-Huthi, berusaha untuk mengembalikan sistem imamah Syiah, yang digulingkan dalam kudeta militer tahun 1962.

Namun para pejuang Huthi mengatakan bahwa mereka membela hak-hak sipil rakyat, yang oleh pemerintah telah menggerogoti di bawah tekanan dari Saudi-yang mendukung ekstremis Wahhabi. Shiah, yang menjadi mayoritas di utara, merupakan setengah dari keseluruhan penduduk Yaman.

Mengacu pada pentingnya persatuan di antara negara-negara muslim, presiden Iran mengatakan kekuatan arogan membangun Israel dan mengobarkan perang di regional dengan tujuan mendominasi umat Islam dan negara-negara Islam.

"Persatuan dan solidaritas negara-negara Islam akan mencegah pembantaian jutaan orang di Irak, Afghanistan dan Palestina," dia berpendapat.

Jubir parlemen Bahrain, pada bagian, mengatakan bahwa musuh-musuh 'yang berupaya untuk menghasut kekerasan di negara-negara Islam akan mundur dan "plot mereka akan mengkonsolidasikan hubungan Muslim'." (Islamtimes)