Pra Syahadah
Segala Puji Hanya milik ALLAH Tuhan Sekalian Alam yang Kelembutan dan ke Maha Luasan RahmatNYA mengayomi hati para Makrifah..
Sujud dan Ruku hanyalah kepadaNYA pemilik Seruan terbaik dan PadaNYA tiap tiap helai waktu disandarkan..
Dialah ALLAH Azza Wa Jalla, Dzat Adi kodrati yang tiada terdefinisikan logika, tiada akal yang mampu menjangkauNYA, tiada pula lisan dapat menggambarkanNYA..
Maha Suci ALLAH dengan Segala FirmanNYA
Sholawat dan Salam kepada Junjungan terkasih, Manusia Suci lagi sempurna, Asbabun Dunia, Yang tiap Mahluk bersholawat kepadanya, Penutup Para Nabi, Jawara dan Kebanggaan ALLAH, Sosok agung yang Mukmin dambakan Syafaatnya di hari kelak, Al Musthofa Shallallahu alaihi wa alihi wa salam..
Sholawat dan Salam kepada Ahlul bayt Nabi yang disucikan ALLAH, yang pada mereka tersimpan ilmu ilmu Nabi, Yang pada mereka terkumpul Keutamaan para Ambiya, Tauladan Terbaik, Hujjatullah dan Pada Mereka alaihimussalam Jalan Menuju Kekasih ALLAH terbuka, pada mereka pula Syarat syarat kecintaan ALLAH dan RasulNYA terporoskan...
Salam kepada Para Malaykat yang tidak akan pernah diragui kesetiaan dan kepatuhannya
Salam kepada Para Pribadi Terpilih dan terbaik dari golongan Sahabat yang sejak ranah islam di dirikan hingga syahadah mereka jemput dihati mereka terpatri wasiat Nabi tuk mencintai dan menjaga Ahlul Bayt atqiya..
Hari agung telah dibuka bersama sinaran ufuk keemasan mentari...
Di pagi yang mulia di tanggal 5 / 3 Syaban 4 Hijriah, di rumah suci lagi mulia, Ummu Al batul (as) dan Imam Al Murthado (as) terdengar tangis bahagia seorang sosok bayi rupawan berwajah mirip Rasulullah Saww, ialah yang akan dinamakan Al Husein (as) oleh datuknya (saww). Dihari tersebut turun pula seluruh malaykat menyampaikan salam kepada putra nan rupawan.
sejarah pun meredaksikan bahwa Ushwah Aqiqah diambil dari cara Aqiqah Cucu cucu Nabi Saww
Hari demi Hari, Al Husein (as) tumbuh dalam dekapan Cinta dan bimbingan Illahiah Para Pribadi Suci kebanggaan langit. Riwayat menyebutkan saat beliau genap berusia satu tahun, turun 12 malaykat dalam beragam bentuk yang di wajah mereka jelas terlihat guratan kesedihan dan air mata yang luruh, sambil membentangkan sayap mereka berkata :
" Wahai Kekasih ALLAH, Putramu Al Husein anak Fatimah akan mengalami apa yang dialami Habil dari tangan Qabil. Dia akan mendapatkan pahala Habil sedang para pembantainya akan memikul dosa seperti Qabil"
Nabi Suci Pun menangis pilu mendengar kabar ini..
Sungguh tiada air mata yang tidak akan mengalir menyaksikan sang Junjungan terkasih menangis mendengar berita ini...
Hingga hari berlalu saat tanpa terasa... al Husein (as) berusia 2 Tahun, Beliau yang suci SAWW pergi dan sempat berhenti di sebuah tempat bernama Karbala, disini pun Beliau SAWW meneteskan air mata kesedihan setelah dikabarkan Jibril as akan terbunuhnya Al Husein As serta dibawakannya tanah karbala....
Sesampainya di Madinah, Rasulillahi SAWW naik keatas mimbar dan berpidato dengan menuntun kedua permatanya. Sambil meletakkan tangan suci Beliau SAWW diatas kepala Al Hasan (as) dan Al Husein (as) beliau bersabda :
"Ya ALLAH, Muhammad adalah hamba dan utusanMU, kedua anak ini adalah keluargaku yang suci, sebaik baik keturunanku dan pusaka yang kutinggalkan untuk umatku. Tapi Jibril datang kepadaku dan mengatakan bahwa anakku ini akan dibantai dan dihinakan. Ya ALLAH, berkatilah darahnya dan jadikanlah ia penghulu para syuhada. Ya ALLAH, laknatlah orang yang membunuh dan menghinakannya"
Saat asyuro 10 muharam Tahun 11 Hijriyah, 2 bulan sebelum Rasul Suci Wafat,
Beliau malam itu begitu Murung, sedih dan lesu..
Dilanda kesedihan yang teramat sangat..
Beliau Saww pun menangis tersedu sedu..
"Beberapa saat yang lalu jibril datang kepadaku dan membawa tanah karbala, lalu ia mengabarkan aku bahwa ditanah itulah Al Husein akan terbunuh"
Pasca mengabarkan ini Nabawi pun pecah tangisan..
Nabi Saww menangis pilu...
Sahabat pun menangis pilu..
Al Batul As pun pingsan...
Masya ALLAH...
berita duka yang teramat sangat..
[hati siapa yang tiada gerimis mendapat kabar pilu ini...? jiwa siapa yang tidak akan basah kala menyaksikan junjungan terkasih tersedu.. Masya Allah...}
Inilah malam Asyuro..
Inilah malam Kesedihan
tidak tampak gurat bahagia Musa diwajah Nabi..
tidak ada Persiapan Puasa esok..
Karena malam ini adalah malam Duka..
Al Hakim dan Bukhari-Muslim merangkumnya...
---
Fadhail al Khmasah Jilid 3 hal 262-253
Tirmidzi meriwayatkan Hadits dari jalur Ya'la bin murrah, bahwa Nabi Suci Saww bersabda :
"Husein adalah bagian dariku, dan aku bagian darinya, Allah akan mencintai orang yang mencintai Husein, dan Husein adalah cucu diantara segala cucu"
Sujud dan Ruku hanyalah kepadaNYA pemilik Seruan terbaik dan PadaNYA tiap tiap helai waktu disandarkan..
Dialah ALLAH Azza Wa Jalla, Dzat Adi kodrati yang tiada terdefinisikan logika, tiada akal yang mampu menjangkauNYA, tiada pula lisan dapat menggambarkanNYA..
Maha Suci ALLAH dengan Segala FirmanNYA
Sholawat dan Salam kepada Junjungan terkasih, Manusia Suci lagi sempurna, Asbabun Dunia, Yang tiap Mahluk bersholawat kepadanya, Penutup Para Nabi, Jawara dan Kebanggaan ALLAH, Sosok agung yang Mukmin dambakan Syafaatnya di hari kelak, Al Musthofa Shallallahu alaihi wa alihi wa salam..
Sholawat dan Salam kepada Ahlul bayt Nabi yang disucikan ALLAH, yang pada mereka tersimpan ilmu ilmu Nabi, Yang pada mereka terkumpul Keutamaan para Ambiya, Tauladan Terbaik, Hujjatullah dan Pada Mereka alaihimussalam Jalan Menuju Kekasih ALLAH terbuka, pada mereka pula Syarat syarat kecintaan ALLAH dan RasulNYA terporoskan...
Salam kepada Para Malaykat yang tidak akan pernah diragui kesetiaan dan kepatuhannya
Salam kepada Para Pribadi Terpilih dan terbaik dari golongan Sahabat yang sejak ranah islam di dirikan hingga syahadah mereka jemput dihati mereka terpatri wasiat Nabi tuk mencintai dan menjaga Ahlul Bayt atqiya..
Hari agung telah dibuka bersama sinaran ufuk keemasan mentari...
Di pagi yang mulia di tanggal 5 / 3 Syaban 4 Hijriah, di rumah suci lagi mulia, Ummu Al batul (as) dan Imam Al Murthado (as) terdengar tangis bahagia seorang sosok bayi rupawan berwajah mirip Rasulullah Saww, ialah yang akan dinamakan Al Husein (as) oleh datuknya (saww). Dihari tersebut turun pula seluruh malaykat menyampaikan salam kepada putra nan rupawan.
sejarah pun meredaksikan bahwa Ushwah Aqiqah diambil dari cara Aqiqah Cucu cucu Nabi Saww
Hari demi Hari, Al Husein (as) tumbuh dalam dekapan Cinta dan bimbingan Illahiah Para Pribadi Suci kebanggaan langit. Riwayat menyebutkan saat beliau genap berusia satu tahun, turun 12 malaykat dalam beragam bentuk yang di wajah mereka jelas terlihat guratan kesedihan dan air mata yang luruh, sambil membentangkan sayap mereka berkata :
" Wahai Kekasih ALLAH, Putramu Al Husein anak Fatimah akan mengalami apa yang dialami Habil dari tangan Qabil. Dia akan mendapatkan pahala Habil sedang para pembantainya akan memikul dosa seperti Qabil"
Nabi Suci Pun menangis pilu mendengar kabar ini..
Sungguh tiada air mata yang tidak akan mengalir menyaksikan sang Junjungan terkasih menangis mendengar berita ini...
Hingga hari berlalu saat tanpa terasa... al Husein (as) berusia 2 Tahun, Beliau yang suci SAWW pergi dan sempat berhenti di sebuah tempat bernama Karbala, disini pun Beliau SAWW meneteskan air mata kesedihan setelah dikabarkan Jibril as akan terbunuhnya Al Husein As serta dibawakannya tanah karbala....
Sesampainya di Madinah, Rasulillahi SAWW naik keatas mimbar dan berpidato dengan menuntun kedua permatanya. Sambil meletakkan tangan suci Beliau SAWW diatas kepala Al Hasan (as) dan Al Husein (as) beliau bersabda :
"Ya ALLAH, Muhammad adalah hamba dan utusanMU, kedua anak ini adalah keluargaku yang suci, sebaik baik keturunanku dan pusaka yang kutinggalkan untuk umatku. Tapi Jibril datang kepadaku dan mengatakan bahwa anakku ini akan dibantai dan dihinakan. Ya ALLAH, berkatilah darahnya dan jadikanlah ia penghulu para syuhada. Ya ALLAH, laknatlah orang yang membunuh dan menghinakannya"
Saat asyuro 10 muharam Tahun 11 Hijriyah, 2 bulan sebelum Rasul Suci Wafat,
Beliau malam itu begitu Murung, sedih dan lesu..
Dilanda kesedihan yang teramat sangat..
Beliau Saww pun menangis tersedu sedu..
"Beberapa saat yang lalu jibril datang kepadaku dan membawa tanah karbala, lalu ia mengabarkan aku bahwa ditanah itulah Al Husein akan terbunuh"
Pasca mengabarkan ini Nabawi pun pecah tangisan..
Nabi Saww menangis pilu...
Sahabat pun menangis pilu..
Al Batul As pun pingsan...
Masya ALLAH...
berita duka yang teramat sangat..
[hati siapa yang tiada gerimis mendapat kabar pilu ini...? jiwa siapa yang tidak akan basah kala menyaksikan junjungan terkasih tersedu.. Masya Allah...}
Inilah malam Asyuro..
Inilah malam Kesedihan
tidak tampak gurat bahagia Musa diwajah Nabi..
tidak ada Persiapan Puasa esok..
Karena malam ini adalah malam Duka..
Al Hakim dan Bukhari-Muslim merangkumnya...
---
Fadhail al Khmasah Jilid 3 hal 262-253
Tirmidzi meriwayatkan Hadits dari jalur Ya'la bin murrah, bahwa Nabi Suci Saww bersabda :
"Husein adalah bagian dariku, dan aku bagian darinya, Allah akan mencintai orang yang mencintai Husein, dan Husein adalah cucu diantara segala cucu"
0 comments:
Post a Comment